Kiki Tika Pratama
D1814058
19 Desember 2016
UPAYA YANG DILAKUKAN PERPUSTAKAAN TERHADAP PRESERVASI DAN KONSERVASI BAHAN PUSTAKA BUKU-BUKU TENTANG WAYANG
Oleh:
Program DIII Ilmu Prpustakaan
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta
2016
Pendahuluan
Saat ini perkembangan teknologi dan informasi sangat canggih yang diimbangi dengan kemajuan peradaban pikir masyarakat yang semakin tinggi juga, sehingga terdapat berbagai sarana untuk mendokumentasikan informasi. Namun tidak dapat kita pungkiri bahwa buku merupakan dokumen sederhana yang paling familiar bagi masyarakat. Dan tempat yang paling tepat untuk menyimpan buku dalam jumlah banyak adalah perpustakaan
Buku, majalah dan bahan pustaka lainnya merupakan sumber ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi manusia baik dimasa sekarang maupun masa yang akan datang. Oleh sebab itu setiap perpustakaan menghendaki agar koleksi yang dimilikinya selalu dalam keadaan siap untuk digunakan, secara fisik serta lengkap informasi yang dikandungnya.
Agar bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama, perlu suatu penanganan agar terhindar dari kerusakan, atau setidaknya diperlambat proses kerusakannya dan memepertahankan kandungan informasi yang sering kita sebut sebagai preservasi dan konservasi bahan pustaka. Preservasi mempunyai arti pemeliharaan, penjagaan, dan pengawetan bahan pustaka. Sedangkan konservasi berarti perlindungan dan pengawetan bahan pustaka dari kerusakan dan kehancuran.
Salah satu bahan pustaka yang perlu dilestarikan dan dilindungi adalah bahan pustaka tentang wayang. Saat ini tulisan mengenai wayang sudah sangat jarang adanya karena kemajuan teknologi informasi saat ini banyak buku terbitan baru tentang buku-buku moderen dan lain sebagainya. Wayang adalah sebuah kata bahasa Indonesia (Jawa) asli yang berarti bayangan atau bayang-bayang yang berasal dari akar kata yang dengan mendapat awalan wa menjadi kata wayang. Kata wayang pada waktu dulu bebararti mempertunjukkan bayangan yang saat ini dikenal dengan pertunjukan seni pentas bayang-bayang atau wayang.
Ada berbagai jenis wayang yang dimiliki Indonesia dan pasti banyak generasi muda yang tidak mengenalnya bahkan buku-buku yang menjelaskan tentang berbagai jenis wayang tersebut sudah jarang keberadaannya. Maka dari itu buku-buku tentang wayang perlu dilindungi dan dilestarikan agar keberadaannya bisa sampai nanti sehingga anak cucu dimasa yang akan datang akan tetap mengenal kekayaan budaya Indonesia melalui sebuah tulisan.
Perpustakaan memiliki peran sebagai wahana pelestarian budaya bangsa maksudnya perpustakaan melestarikan hasil budaya yang berupa warisan budaya dalam bentuk karya tulis, karya cetak dan karya rekam sehingga memungkinkan tatanan sosial masyarakat baru memperoleh warisan ilmu pengetahuan dan pengalaman dari budaya masa lalu, salah satunya yaitu ilmu dan budaya tentang wayang yang merupakan salah satu kebudayaan asli milik Indonesia. Dengan demikian semua jenis perpustakaan berfungsi sebagai pelestari berbagai jenis informasi dan kebudayaan serta memiliki peran sebagai wahana warisan budaya untuk setiap generasi .
Pembahasan
Perpustakaan merupakan sumber informasi yang bertugas mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan pustaka untuk dapat dimanfaatkan oleh pengguna secara efektif dan efesien. Agar bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama, perlu adanya suatu penanganan agar bahan pustaka terhindar dari kerusakan atau setidaknya diperlambat proses kerusakannya dan memepertahankan kandungan informasi yang sering kita sebut sebagai preservasi bahan pustaka.
Bahan pustaka merupakan semua hal yang mengandung informasi yang disimpan atau disajikan oleh perpustakaan salah satunya yaitu buku. Buku merupakan jendela ilmu pengetahuan yang sangat berguna baik di masa sekarang maupun di masa yang akan datang yang mempunyai peran yang sangat penting dalam mencerdaskan bangsa. Salah satu buku yang menyimpan banyak informasi tentang budaya dan kekayaan bangsa adalah buku-buku tentang wayang. Dimana di dalam buku-buku tersebut menjelaskan banyak hal tentang wayang baik itu asal usul, jenisnya maupun pertunjukannya. Wayang adalah seni pertunjukan asli Indonesia yang berkembang pesat di Pulau Jawa dan Bali. Pertunjukan wayang ini bukan hanya untuk menghibur masyarakat tetapi juga untuk memberikan pelajaran kepada masyarakat. Karena dalam pertunjukan wayang terdapat piwulang yang berarti ajaran, pendidikan, pengetahuan, dan info. Jadi pertunjukan wayang bukan hanya hiburan (tontonan) semata namun juga tuntunan.
Oleh karena itu buku-buku tentang wayang ini perlu dilindungi dan dilestarikan agar keberadaannya tetap terjaga sehingga informasi yang ada didalamnya masih bisa dinikmati oleh anak bangsa. Namun saat ini buku-buku yang mencerikan dan memberikan informasi mengenai wayang sudah jarang adanya maka dari itu perlu adanya kegiatan preservasi dan konservasi bahan pustaka buku tentang wayang yang dilakukan oleh perpustakaan.
Yang dimaksud dengan preservasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan koleksi agar dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Sedangkan konservasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk melindungi koleksi dari kerusakandan kehancuran, terutama bahan pustaka jenis buku. Pengawetan perlu dilakukan secara rutin agar informasi yang terdapat dalam koleksi selalu terjaga dengan baik dan utuh. Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa konservasi merupakan bagian dari preservasi.
Sebelum kita bahas cara untuk merawat dan melestarikan bahan pustaka saya akan menjelaskan penyebab buku-buku cepat kotor dan rusak yaitu :
1. Secara alamiah : udara, air, jamur, api, debu, sinar matahari yang langsung dan dimakan waktu.
2. Manusia : menyobek, melipat, minyak, kena makananan dan ditumpuk.
3. Serangga : kecoa, rayap, kutu buku, dan kepinding.
4. Penyakit menular : bakteri yang dibawa orang sakit, sisa makanan yang mengandung bakteri/penyakit yang akhirnya menjadi penyebab penyakit menular.
Dan berikut ini adalah upaya yang dilakukan perpustakaan untuk melakukan pengawetan dan pelestarian bahan pustaka buku tentang wayang agar terhindar dari kerusakan dan kemusnahan :
1. Reproduksi bahan pustaka
Buku-buku tentang wayang merupakan koleksi yang sangat penting karena menjelaskan kekayaan budaya Indonesia maka dari itu keberadaan koleksinya harus dijaga dengan baik agar tetap ada dalam jangka waktu yang lama dengan melakukan reproduksi kembali. Reproduksi ini dapat dilakukan dengan cara membuat fotokopian, pembuatan bentuk mikro dan CD-rom serta pembuatan duplikasinya.
2. Memperbaiki halam buku yang sobek
a. Diberi perekat kedua sisinya yang sobek untuk ditempel kembali.
b. Bila ada halaman buku yang sobek dan tidak mungkin direkat dengan lem, gunakan isolasi bening atau kertas putih telur yang halus dan tembus cahaya lalu temple halaman yang sobek tadi pada kertas dengan lem.
3. Penjilidan
Karena buku-buku wayang adalah buku-buku terbitan lama maka kebanyakan sudah usang bahkan ada juga yang sampulnya mulai sobek-sobek dan lembarannya mulai terlepas. Maka dari itu perlu dilakukan penjilidan ulang agar bahan pustaka tetep utuh dan bisa dimanfaatkan informasinya serta menghindari hilangnnya lembaran halaman yang terlepas dari buku.
4. Laminasi dan penyampulan
Jika buku sudah dijilid ulang maka agar tetap rapi dan awet maka dilakukan laminasi dan penyampulan sehingga buku-buku yang fisiknya sudah lapuk tapi masih mempunyai nilai guna tinggi masih bisa dimanfaatkan. Laminasi dan penyampulan ini dilakukan dengan cara memberikan pelindung plastik atau bahan lain agar buku tidak sobek dan hancur serta tampak rapi.
5. Fumigasi
Buku-buku yang sudah lapuk terkadang mudah sekali terkena jamur maka dari itu perlu dilakukan fumigasi agar buku tetap dalam kondisi baik. Fumigasi ini bertujuan untuk membunuh jamur maupun serangga yang tumbuh pada bahan kertas. Fumigasi dapat dilaksanakan dalam kotak, lemari fumigasi, ruang penyimpanan arsip, ruang perpustakaan, maupun ruang deposit.
Penutup
Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa perpustakaan merupakan tempat untuk mengolah, menghimpun dan menyediakan berbagai sumber informasi secara efektif dan efisien. Maka dari itu sebuah perpustakaan harus menyediakan bahan pustaka secara lengkap dan baik salah satunya yaitu buku. Karena buku merupakan sumber ilmu pengetahuan yang dapat dimanfaatkan oleh siapa pun yang didalamnya terdapat informasi penting baik tentang ilmu maupun informasi tentang budaya. Salah satu buku yang harus tetap dijaga dan dilestarikan adalah buku-buku tentang wayang karena didalamnya terdapat ilmu dan informasi penting yang harus dijaga keberadaannya agar dapat dimanfaatkan generasi muda serta buku tersebut bisa digunakan dalam jangka waktu yang panjang. Buku-buku tentang wayang perlu dijaga dan dilestarikan karena saat ini keberadaannya sudah sangat jarang dan buku tersebut terbitnya sudah lama sehingga banyak yang mengalami kerusakan karena berbagai faktor baik itu faktor secara alamiah, manusia, serangga maupun penyakit menular. Maka dari itu perpustakaan perlu menjaga dan melstarikan buku-buku tentang wayang agar tetap bisa dimanfaatkan oleh masyarakat maupun generasi muda. Sehingga kekayaan budaya dan seni yang dimiliki Indonesia tidak punah begitu saja tetapi tetap lestari dan terjaga. Adapun berbagai cara yang bisa dilakukan untuk menjaga, merawat dan melestarikan bahan pustaka, diantaranya yaitu, reproduksi ulang dengan membuat fotokopiannya dan membuat dalam bentuk lain seperti bentuk mikro dan CD-rom, penjilidan, memperbaiki halaman buku yang sobek, laminasi dan penyampulan serta fumigasi.
Daftar Pustaka
F.rahayuningsih. 2007. Pengelolaan Perpustakaan. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Purwono. 2010. Dokumentasi. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Sulaksono, Djoko. 2015. Diktat Budaya Jawa. Surakarta : Pendidikan Bahasa Jawa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
Sumatri, MT. 2006. Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah.Bandung : PT.Remaja Rosdakarya.
Suwarno, Wiji. 2014. Perpustakaan & Buku. Jogjakarta : Ar-Ruzz.
Hakiki, Dede Jihad. Januari 2015. Pengertian Wayang Beserta Jenis-jenisnya dan Contoh Cerita Wayang.
http://www.allonblog.com/2015/01/pengertian-wayang-beserta -jenis.html?m=1, diakses pada hari Minggu 15 Desember 2016, pukul 20.00 WIB.
Nurhidayat, Subhana. 2008. Pelestarian Koleksi Buku Langka di Perpustakaan Departemen Pekerjaan Umum. Depok : Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. https://www.google.co.id/?gws_rd=cr,ssl&ei=AvtYWIzJDsvsvAT97ZW4Cg#q=related:lib.ui.ac.id/file%3Ffile%3Ddigital/20160292-RB13N438p-Pelestarian%2520koleksi.pdf+Pelestarian+Koleksi+Buku+Langka+di+Perpustakaan+Departemen+Pekerjaan+Umum. Diakses pada hari Jum’at 13 Desember 2016, pukul 17.00 WIB.