Risna Revita D
D1814086
19 Desember 2016
UPAYA PRESERVASI BAHAN PUSTAKA TENTANG GAMBAR SEJARAH DAERAH COLOMADU
DI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KABUPATEN KARANGANYAR
Oleh :
Program DIII Ilmu Perpustakaan
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta
2016
Pendahuluan
Pelestarian (preservation) adalah sistem pengolahan dan perlindungan pada bahan pustaka, dan atau tugas maupun pekerjaan untuk memperbaiki, memugar, melindungi, dan merawat bahan pustaka, dokumentasi, arsip maupun bahan informasi serta bangunan perpustakaan (Lasa, 2009:233-234). Sedangkan menurut Menurut IFLA ( International Federation of Library Association-Federasi Internasional dari Asosiasi-asosiasi Perpustakaan) mendefinisikan preservasi sebagai aspek-aspek yang mencakup usaha melestarikan bahan pustaka, keuangan, ketenagaan, metode, teknik, serta penyimpanannya. Jadi Preservasi merupakan kegiatan yang sangat penting dalam suatu perpustakaan. Karena setiap perpustakaan memerlukan preservasi untuk melestarikan dan melakukan perbaikan. Agar bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan dapat diinginkan dalam jangka waktu yang relativ lama dan terhindar dari kerusakan, atau setidaknya diperlambat proses kerusakannya, dan mempertahankan kandungan informasi itu. Tugas pemeliharaan, perawatan, dan pelestarian bahan pustaka bukanlah tugas yang mudah. Sejak zaman dahulu perpustakaan telah berusaha untuk mencegah dan mengatasi kerusakan bahan pustaka yang disebabkan oleh faktor alam, serangga, dan manusia.
Bahan pustaka bisa berupa terbitan buku, berkala (surat kabar dan majalah), dan bahan audiovisual seperti audio kaset, video, slide dan sebagainya. Pelestarian bahan pustaka tidak hanya menyangkut pelestarian dalam bidang fisik, tetapi juga pelestarian dalam bidang informasi yang terkandung di dalamnya. Pelestarian ialah mengusahakan agar bahan pustaka yang kita kerjakan tidak cepat mengalami kerusakan. Bahan pustaka yang mahal, diusahakan agar awet, bisa dipakai lebih lama dan bisa menjangkau lebih banyak pembaca perpustakaan.
Pembahasan
Perpustakaan Umum Pemerintah Kabupaten Karanganyar Daerah Tingkat II Karanganyar yang diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah (Bapak H. Ismail) pada tanggal 5 Juli 1985 yang beralamatkan di Jalan Lawu, Karanganyar ini mempunyai tugas melayani masyarakat umum dibidang perpustakaan dan informasi dilingkungan pemerintah daerah dengan menjalankan fungsi antara lain sebagai penyelenggara kerjasama perpustakaan dengan instansi lain di lingkungan daerah, pengadaan, pengumpul, penyimpan, perawat, dan penyaji bahan pustaka karya cetak serta karya rekam daerah; pusat ilmu pengetahuan, informasi, dan rekreasi pendidikan; serta pelaksana pembinaan dan pengembangan minat baca dan budaya masyarakat.
Perpustakaan dan arsip kabupaten karanganyar mempunyai koleksi bahan pustaka dan menyimpan arsip mengenai daerahnya salah satunya yaitu sejarah bangunan di daerah colomadu. Karena bahan pustaka yang sudah lama dan sangat rawan mengalami kerusakan. Perpustakaan melakukan upaya preservasi bahan pustakanya.
Ada beberapa tujuan yang hendak dicapai terkait dengan kegiatan pemeliharaan bahan pustaka di perpustakaan :
1. Menyelamatkan nilai informasi yang terkandung dalam setiap bahan pustaka atau dokumen.
2. Menyelamatkan bentuk fisik bahan pustaka atau dokumen.
3. Mengatasi kendala kekurangan ruang (space).
4. Mempercepat proses temu balik atau penelusuran dan perolehan informasi.
5. Menjaga keindahan dan kerapian bahan pustaka
Sebelum melakukan preservasi, perlu membuat prioritas terlebih dahulu dengan mempertimbangkan hal – hal berikut ini :
1. Kondisi fisik yang jelek atau buruk
2. Memiliki informasi harga tinggi
3. Nilai riset yang tinggi
4. Penggunaannya yang tinggi
5. Unik
6. Bahan langka
Kegiatan preservasi yang dilakukan di kantor perpustakaan dan arsip kabupaten karanganyar yaitu :
1. Pembersihan debu pada bahan pustaka dan ruangan
2. Pemberian pelindung pada bahan pustaka.
Contoh : Almari, kotak pelindung
3. Fumigasi
fumigasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk megasapi bahan pustaka dengan menggunakan uap atau gas peracun membasmi serangga atau jamur yang menyerang bahan pustaka yang ada di perpustakaan. Bahan yang digunakan untuk membunuh serangga dan jamur disebut fumigant yang dapat berbentuk padat, cair atau gas. Pada pelaksanaanya fumigant akan menjadi uap atau gas pada tekanan dan suhu kamar tertentu.
Dalam mengadakan fumigasi pustakawan harus memperhitungkan jumlah bahan yang akan difumigasi dan luas ruang yang diperlukan. Dengan memperhatikan ruang yang ada maka dipilih pula fumigant yang akan dipergunakan, jenis-jenis fumigant, jumlah yang diperlukan serta lama fumigasi.
4. Melakukan Alih Bentuk
Bahan pustaka yang terbuat dari bahan yang kurang baik dan cepat rusak dapat segara dialihkan bentuknya untuk melestarikan informasinya serta memudahkan pemakaian dan penyebarannya. Alih bentuk ke media lain dilakukan untuk koleksi gambar – gambar sejarah bangunan di colomadu atau asip dokumen yang sudah berumur lama. Bentuk media yang dipilih adalah compact disc (CD). CD dipilih karena mempunyai beberapa keunggulan diantaranya CD mempunyai kapasitas yang tinggi dalam menyimpan data. CD lebih mudah disimpan dan tidak memakan ruangan. Selain itu harga kepingan CD tidak terlalu mahal.
5. Perbaikan bahan pustaka
Dengan menambal, menyambung, penjilidan ulang dan laminasi biasanya bahan pustaka yang mengalami perbaikan berupa Manuskripsi, dokumen, naskah, yang kuno terutama kertas-kertasnya yang sudah lapuk sehingga mudah hancur, dan gambar” sejarah yang ada di kantor perpustakaan dan arsip kabupaten karanganyar
Penutup
Perpustakaan dan arsip kabupaten karanganyar sudah melakukan upaya preservasi bahan pustaka dengan beberapa cara seperti membersihkan debu, pemberian pelindung untuk bahan pustaka, penyemprotan fumigasi, pengalihan bentuk media , dan perbaikan bahan pustaka. Hal tersebut setidaknya memperlambat proses kerusakannya, dan mempertahankan atau menyelamatkan kandungan informasi yang dimiliki perpustakaan. Namun sebenarnya perpustakaan dapat lebih memaksimalkan kegiatan preservasi pada proses alih bentuk media dengan menggunakan media elektronik seperti e-book, e-journal dan sebagainya. Dengan bentuk elektronik ini dimungkinkan infomasi sejarah gambar – gambar di daerah colomadu yang sebelumnya hanya dapat diakses secara terbatas dapat diakses tanpa batas waktu dan tempat
Daftar Pustaka
1. Gunawan, Asep. 2015. Preservasi bahan pustaka. Diakses melalui http://damaidotcom.blogspot.co.id/2015/02/preservasi-bahan-pustaka.html. Pada tanggal 18 Desember 2016.
2. Lasa HS. (2009). Manajemen Perpustakaan Sekolah. Yogyakarta : Pinus book publisher
3. Laman website kantor perpustakaan & arsip kabupaten karanganyar. Diakses melalui http://pusarsip.karanganyarkab.go.id/index.php . Pada tanggal 18 Desember 2016.
4. Martoatmodjo, Karmidi. (1993). Pelestarian Bahan pustaka. Jakarta : Universitas terbuka
5.
Wilujeng, Ragil herini. 2015. Definisi Preservasi bahan pustaka. Diakses melalui https://ragilherini.wordpress.com/2015/05/24/definisi-preservasi-bahan-pustaka/. Pada tanggal 18 Desember 2016.
Lihat Profil Penulis>>