Devi Retno Ambarsari
D1814020
19 Desember 2016
PRESERVASI TERHADAP KOLEKSI JAWA DI PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI
Oleh:
Program DIII Ilmu Perpustakaan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta
2016
Pendahuluan
Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan yang dikarenakan semakin pesatnya perubahan zaman, informasi merupakan suatu hal yang sangat penting karena mempengaruhi pola pikir manusia untuk berkembang. Untuk itu diperlukannya sebuah informasi, agar informasi tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik maka informasi harus dikelola secara profesional melalui perpustakaan.
Menurut Lasa HS, perpustakaan merupakan unit kerja yang menghimpun, mengelola, dan menyajikan kekayaan intelektual untuk kepentingan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Sedangkan menurut Sulistyo-Basuki (1999:1) perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian, atau sub bagian dari sebuah gedung ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku, biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu serta digunakan untuk anggota perpustakaan. Berdasarkan kedua pengertian tersebut perpustakaan diidentikkan dengan sumber informasi, ruangan, koleksi buku, penyimpanan dan pemanfaatan. Berbagai jenis perpustakaan di Indonesia dapat dikelompokkan berdasarkan lembaga yang menaunginya seperti Perpustakaan Nasional, Perpustakaan Umum, Perpustakaan Sekolah dan Perpustakaan Perguruan Tinggi. Perpustakaan Perguruan Tinggi merupakan perpustakaan yang melayani lembaga pendidikan tinggi seperti Universitas. Perpustakaan Perguruan Tinggi memiliki tujuan utama untuk mendukung kegiatan belajar mengajar dan penelitian di Universitas bagi dosen maupun mahasiswa. Demi memudahkan penelitian di perpustakaan maka koleksinya pun harus tersedia dengan baik terutama koleksi lama atau kuno seperti koleksi jawa.
Pembahasan
Keberadaan perpustakaan Perguruan Tinggi diharapkan bisa sebagai pusat yang menyediakan sumber informasi yang dibutuhkan dosen maupun mahasiswa, maka koleksinya harus dikelola secara baik agar terhindar dari berbagai faktor yang dapat mengakibatkan kerusakan. Koleksi perpustakaan merupakan salah satu faktor utama dalam kualitas suatu perpustakaan, ini berarti salah satu kriteria dalam penilaian layanan perpustakaan melalui kualitas koleksinya. Koleksi bahan pustaka harus dipelihara secara baik agar tetap bisa dimanfaatkan oleh para pemakai walaupun usia koleksi tersebut sudah sangat lama.
Agar koleksi bahan pustaka tidak mengalami kerusakan maka harus dilakukan preservasi. Menurut Lasa (2009:287), preservasi adalah semua unsur pengelolaan, penyimpanan, alat-alat bantu, ketenagakerjaan, maupun metode yang digunakan untuk melestarikan bahan pustaka, dokumentasi, arsip, maupun informasi yang dikandungnya. Kegiatan Preservasi merupakan hal penting bagi keberadaan perpustakaan selain pengadaan, pengolahan, dan pelayanan yang diberikan perpustakaan. Preservasi bahan pustaka erat kaitannya dengan bahan pustaka itu sendiri. Koleksi bahan pustaka diusahakan untuk tetap terpelihara dengan diawetkan dan dilestarikan supaya dapat bermanfaat untuk pengguna perpustakaan dalam jangka waktu lama. Pustakawan perlu melestarikan bahan pustaka karena banyak bahan pustaka yang semakin tua dan semakin rusak. Preservasi merupakan aktivitas penting dalam membuat suatu koleksi dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Preservasi koleksi di Perpustakaan meliputi 4 kegiatan yaitu, Pemeliharaan, Pelestarian (preservation), Pengawetan (conservation) dan perbaikan (restoration). Pemeliharaan adalah upaya untuk menjaga keselamatan buku-buku dari kerusakan sehingga buku tersebut bisa dimanfaatkan dalam waktu yang lama. Pelestarian (preservation) yaitu usaha untuk mempertahankan koleksi agar dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Pengawetan (conservation) yaitu usaha untuk melindungi koleksi dari kerusakan, pengawetan koleksi perpustakaan perlu diadakan kegiatan pemberantasan hewan perusak, menghilangkan noda, pembersihan, pemberantasan serangga perusak, jamur, dan menghilangkan noda. Sedangkan perbaikan (restoration) yaitu kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki koleksi yang rusak sehingga dapat digunakan lagi.
Perpustakaaan Perguruan Tinggi melakukan preservasi koleksi jawa dengan tujuan agar koleksi yang merupakan koleksi kuno yang sudah ada di Perpustakaan Perguruan Tinggi tersebut dapat lestari dan digunakan dalam jangka waktu yang lama. Adapun salah satu kegiatan preservasi koleksi jawa di Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah PEMELIHARAAN, yang dimaksud dengan pemeliharaan adalah kegiatan atau tindakan melindungi dan memperbaiki semua koleksi jawa yang ada di perpustakaan. Dalam pemeliharaan ini ada dua cara kegiatan yang bisa ditempuh agar koleksi jawa diperpustakaan tetap dalam keadaan baik:
a. Tindakan Preventif
Tindakan preventif ini dimaksudkan untuk mencegah sebelum koleksi jawa mengalami kerusakan. caranya antara lain sebagai berikut:
1) Membersihkan secara rutin koleksi jawa agar selalu dalam keadaan bersih.
2) Memberi atau mengganti sampul koleksi yang ada.
3) Mengatur ventilasi udara supaya tetap dalam keadaan normal.
4) Memberi peringatan kepada para pengguna agar secara bersama-sam turut menjaga kelestarian koleksi.
b. Tindakan Kuratif
Dalam perpustakaan tindakan kuratif memiliki arti perbaikan sesuatu yang sudah terlanjur rusak. Seperti koleksi jawa yang usianya sudah sangat lama maka bukunya sudah banyak yang rusak. Kondisi kerusakan koleksi seperti ini bisa diperbaiki dengan cara yang sederhana. Tindakan perbaikan ini bisa dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:
1) Melakukan penjilidan terhadap buku-buku yang rusak sebagian misalnya kulit buku yang terlepas.
2) Melakukan penyemprotan dengan menggunakan obat-obat anti serangga pengganggu di sela-sela koleksi.
3) Mengganti bahan-bahan yang sudah sangat rusak dengan bahan baru.
Kerusakan koleksi terutama koleksi kuno atau koleksi jawa merupakan resiko yang harus dihadapi ditengah kebutuhan pemustaka maka diperlukan preservasi.
Penutup
Kegiatan Preservasi terhadap koleksi jawa di Perpustakaan Perguruan Tinggi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memperpanjang usia koleksi jawa tersebut yaitu dengan cara pemeliharaan, pelestarian, pengawetan dan perbaikan koleksi jawa. Dikarenakan usia koleksi jawa yang ada diperpustakaan sudah sangat lama dan koleksinya sudah mengalami kerusakan maka harus dilakukan preservasi agar koleksi tetap dapat digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama lagi.
Daftar Pustaka
1. Mia Safitri., 2014. Preservasi Koleksi Bahan Pustaka Di Upt Perpustakaan Universitas Islam Batik Surakarta. Laporan Tugas Akhir. Jurusan DIII Perpustakaan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Lasa Hs. (2007). Manajemen Perpustakaan Sekolah. Yogyakarta: Pinus Book Publisher.
3.
Haryanto. (2015). Preservasi Koleksi Grey Litteratur dalam Kesiagaan Menghadapi Bencana di Perpustakaan. Jurnal Librarian, 4 (1), 45-67.
Lihat Profil Penulis>>